Enrekang - Kompak Nusantara.Com-
Langkah terobosan 100 hari usai pelantikan bupati Enrekang M.Yusuf Ritangnga dan wakilnya Tenri Liwang La Tinro sejumlah terobosan telah dilakukan diantaranya ;
Pembayaran gaji ke-13 yang terealisasi cepat sangat membantu ASN menghadapi tahun ajaran baru SD sampai SMA, juga persiapan merayakan Idul Adha 1446 H.
Selain itu pembayaran utang BPJS 2024, 4,7 milyar dari total utang 6,7 milyar tersisa 2 milyar akan dibayar tahaf ke-II.
Menyimak langkah terobosan bupati yakni perbaikan kinerja pemerintahan atau kedisiplinan birokrasi lingkup Pemda Enrekang,lalu berdasar Inpres efisiensi anggaran telah diakselerasi optimal dalam pelayanan publik.
Hal tersebut disampaikan bupati Enrekang M.Yusuf Ritangnga pada awak media di jumpa pers memasuki 100 hari kerja usai dilantik 4/5/2025.
“Ditengah efisiensi berjalan bupati Enrekang berhasil melakukan evaluasi kembali belanja OPD menyisir sebesar 34 milyar supaya dikurangi dengan membuka belanja satu persatu dari kegiatan OPD,”kata Bupati Muh. Yusuf Ritangnga (4/5/2025).
Kata Yusuf Ritangnga, peningkatan kedisiplinan para ASN berperan penting diterbitkan surat edaran Bupati digerakkan sat pol PP melakukan absensi pegawai di seluruh OPD masing masing dalam memperbaiki kinerja organisasi untuk disiplin.
Adanya surat edaran tidak ada lagi waktu bagi ASN dipagi hari ngopi di tempat Cafe dan berkeliaran dihari pasar, dan ASN di haruskan sholat berjamaah di Masjid.
Dan peningkatan layanan jaringan E-KTP di tingkat kecamatan, serta evaluasi bagi honorer sesuai aturan. “dan langkah birokrasi berkualitas, peningkatan kedisiplinan ASN mempengaruhi kinerja pelayanan publik" kataYusuf Ritangnga.
Dalam paparan detail dan space panjang dicatat media langkah program 100 hari Bupati dan Wabup Enrekang tidak dari kondisi anggaran riil daerah tidak dikeluhkan tapi kerja dan bekerja demi masyarakat Enrekang meraih sejahtera optimis terwujud.
Fakta 100 hari kerja kepemimpinan Haji Ucu-Iwan jauh berinovasi dan terukur dinilai luar biasa mewujudkan penataan birokrasi, sosial kemasyarakatan,
Terobosan lain yang di capai Bupati Enrekang Yusuf dapatkan dana dari pusat 56 milyar untuk perbaikan pelayanan dasar, infrastruktur pertanian dan rencana peningkatan infrastruktur jalan.
Sektor pertanian satu Unggulan Pemda Enrekang mengoptimalkan anggaran pusat DID, pada saat kendala anggaran APBD Enrekang terbebani hutang terbesar se Sulsel era kepemimpinan Muslimin Bando.
Bupati Enrekang Yusuf R, saat ini Pemda Enrekang terus berupaya berkordinasi dengan sejumlah Kementerian agar mendapatkan bantuan pusat.
Diantaranya mesin pertanian, hand traktor, pompa air,bibit padi dan mesin panen padi (chombain), bibit padi dan jagung 10 ribu hektar.
Melalui Dinas pangan dan hortikultura (Dinas TPHP) anggaran sebesar 34 milyar dialokasikan untuk renovasi saluran irigasi akan dikerja tahun 2026, dan peningkatan Infrastruktur jalan sebagai pelayanan paling mendasar lewat dana DID sebesar 13,4 milyar.
Sumber dana DID pula akan di manfaatkan peningkatan infrastruktur jalan rusak seperti Poros Curio, poros Baraka dan poros sudu- curio, cakke -Baraka, poros masalle dan poros jalan lainnya,
Selain itu juga untuk penanganan beberapa sarana irigasi pertanian dan drainase di kecamatan Anggeraja.
Lanjut Bupati Enrekang menyampaikan, harapan positif perbaikan sektor pariwisata dari Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif dengan syarat dibentuknya Dinas pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ada beberapa destinasi wisata yang dapat di garaf seperti destinasi wisata alam buntu macca desa Bambapuang, pengecatan dan perbaikan jalan buttu macca dan mobiler bertujuan meningkatkan peran UMKM.
Kerjasama Pemda Enrekang imbasnya untuk meningkatkan pemasukan PAD Enrekang selaian itu sektor kesehatan, peningkatan sarana prasarana layanan kesehatan ditengah efisiensi tetap dilakukan perbaikan.
Rawat inap standar memenuhi grade BPJS, perbaikan
Pewarta : Hafid
0 Komentar