Enrekang - Kompak Nusantara.Com-
Ketika media kompak Nusantara menanyakan kondisi Puskesdes desa Sanglepongan, penanggung jawab desa Puskesdes Sanglepongan Hasrianti A.M,Kep mengatakan, tidak ada kendala, selama ini termasuk ketersedia obat obatan, setiap hari ada pasien, biasa juga tidak ada.
Kata Hasrianti kami juga adakan
kunjungan kerumah -rumah lansia, atau ibu baru melahirkan.
Dikatakan, di desa ini hanya penyakit hipertensi tekanan darah, akibat terlalu banyak makanan enak, bergaram seperti makan ikan asin, dan akibat .pola makan tidak bagus.
Masyarakat di sini sehat sehat ji orang Sanglepongan kata bidan Hasrianti kepada media kompak Nusantara, saat berkunjung ke desa Sanglepongan sekaligus melihat program pembangunan desa Sanglepongan tahun 2025.
Ditanyakan mengenai bantuan dari desa menurut Hasrianti, bantuan dari desa berupa penyuluhan, penanganan stunting.
Ditanya angka stunting tahun 2024 tercatat
16 orang balita dan baluta dibawah 2 tahun, posyandu, makanan tambahan, ibu hamil dengan resiko tinggi.
Di Desa Sanglepongan terdapat 4 petugas bidang hanya 1 PNS yakni Bidan Hasrianti, sedangkan kader Posyandu dan kader KB 25 orang.
Mengenai bantuan lainnya dari desa Hasrianti mengatakan, dana bantuan tahun 2024 ada, begitu juga tahun 2025 tetap ada, begitu pula bantuan untuk kader posyandu kader.
Sementara untuk posyandu ada 5 posyandu tersebar di dusun- dusun namun ada 1 dusun gabung dengan posyandu lain karena penduduknya sedikit
Saat media kompak Nusantara berkunjung ke ruang Puskesdes para bidan dan perawat sedang bertugas sambil menjawab pertanyaan dari wartawan, ditemui Masing-masing penanggung jawab Poskesdes yakni Hasrianti, AM.Keb, didampingi bidan Irmawati, AM.Keb, perawat Nur Hasnah, A.Md. Kep./Hafid
0 Komentar