Parepare, Kompak Nusantara.Com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Parepare, didirikan sekitar tahun 1980 an, Kepala Sekolah Pertama dinahkodai Drs. H. Abdul Hakim Lasina, selama dinahkodai alm. Hakim Lasina, SMPN 6 Parepare banyak kemajuan dan memberikan Prestasi, hingga SMPN 6 Parepare menjadi salah satu SMP yang cukup diperhitungkan saat itu.
Beda pemimpin beda masanya, dulu ketika masa kepemimpinan Abdul Hakim Lasina, beliau menerapkan kedisiplinan, baik kepada Guru maupun murid membiasakan disiplin sehari-harinya, sehingga tidak ada kesan guru kehilangan jam mengajar dan siswa kehilangan jam belajar.
Akan tetapi dibalik kedisiplinan yang diterapkan, beliau juga terkesan bijak dan peduli terhadap kesejahteraan Guru dan stafnya, lebih-lebih peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
Kondisi sekolah Pasca ditinggalkan Hakim Lasina, mengingat beliau saat itu mungkin pemerintah menilai sangat berprestasi sehingga dimutasi dan di beri tugas baru sebagai Kepala SMA Negeri 3 Parepare, hingga memasuki Purna Bhakti, semasa hidupnya Abdul Hakim Lasina juga mantan ketua PGRI Kota Parepare, sempat menjadi anggota DPRD Kota Parepare, wajar jika mantan rekan dan bawahannya senantiasa mengenang kepribadian beliau yang layak dicontoh.
Akan halnya kondisi sekolah SMP Negeri 6 Parepare Pasca kepemimpinan Abdul Hakim Lasina, silih berganti, mulai masanya Drs. Akib Musseng sebagai Kepala Sekolah pengganti beliau hingga saat ini SMPN 6 Parepare dinahkodai, Drs. Purwaka, Spd.
Dari tahun ke tahun SMPN 6 Parepare tampaknya mengalami perubahan dan peningkatan penambahan ruangan belajar dan ruangan lainnya, namun kondisi gedung lainnya terkesan ada yang butuh perhatian, seperti eks. Perumahan bujang sekolah.
Dilain sisi ciri khas SMPN 6 Parepare ketika kita masih jauh saat masuk dari arah Lauleng, tampilan sekolah masih jauh dari depan sudah nampak.
Tetapi kondisi saat ini bangunan pintu masuk sejak berdirinya SMPN 6, yang biasa dijadikan pintu masuk bagi siswa, guru dan tamu sekolah terkesan sudah ditutup sementara bagian halaman dalam sesudah pagar tampaknya ditumbuhi rambut liar.
Sementara bagian belakang menuju kantor SMPN 6 Parepare, dibuka dijadikan pintu jalan masuk bagi siswa, guru dan tamu sekolah.
Sayangnya kondisi bangunan pintu jalan masuk kehalaman sekolah menghubungkan kantor, cukup memprihatinkan, selain kondisi jalan mendaki dan berlobang lobang, pengemudi perlu waspada jika melalui jalan tersebut, waspada karena berpotensi terjatuh, kondisi ini butuh perhatian sebagai aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan sebelum masuk ke sekolah.
Selain hal tersebut juga kondisi tanggul penahan pagar dan halaman kantor SMPN 6 Parepare mengalami longsor terkesan sudah lama tetapi belum di benahi kembali, tampaknya hal ini membutuhkan perhatian untuk segera dibenahi sebelum kondisinya lebih parah, mengingat saat ini akan memasuki musim hujan.
Kepala SMPN 6 Parepare, Drs. Purwaka, M.Pd, beberapa kali didatangi untuk ditemui sebagai konfirmasi tentang kondisi terkini SMP Negeri 6 Parepare, sampai saat ini belum di peroleh keterangan, salah seorang stafnya mengatakan Kepala Sekolah tidak berada di tempat, ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, H. M. Makmur, S.Pd. ketika dikonfirmasi, terkait kondisi tanggul penahan pagar dan halaman kantor SMPN 6 Parepare, mengatakan seharusnya apa yang terjadi di sekolah salah satunya seperti itu, mestinya Kepala Sekolah melaporkan ke Dinas Pendidikan, agar kedepan bisa ditindaklanjuti, ucapnya.
Mantan Kepala SMPN 4 Parepare, H. M. Makmur, menambahkan jika pagar, tanggul dan kebersihan serta keindahan lingkungan sekolah cukup baik dan kondusif akan memberi efek kepada masyarakat akan tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah, ucapnya..(MIT).
0 Komentar