BONE, KOMPAK NUSANTARA.COM -- NLR Indonesia dan Yayasan Perempuan Beskar Bone melakukan kegiatan pelatihan "Peer Conseling Untuk Kelompok Inklusif" Melibatkan 17 unsur terdiri dari pemerintah keluruhan, Kepala Lingkungan Keluruhan, Kader Kelurahan, Imam Kelurahan, OPYMK Kelurahan, Petugas Upt. Puskesmas dan Media. 09.00 - Selesai di Kafe Padi Koe (Jl. MT. Haryono Kel. Macanang), Rabu, 25 September 2024.
Komitmen NLR Indonesia dan Yayasan Perempuan Beskar Bone untuk melakukan program "Zero Leprozy Projek" yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 - 2026. Untuk mengurangi penularan kusta dan konsekuensinya.
Dalam proses kegiatan ini dihadiri oleh Project officer NLR indonesia Jane Happy tampubolon, Direktur (YPBB) dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bone.
Sambutan Dr. Asia A. Pananrangi, S.P, S.H,.M.H selaku Direktur (YPBB) Kita semua bisa berperan dalam menghapus stigma ini. Mari kita edukasi diri kita dan orang-orang di sekitar kita tentang kusta. Ajaklah mereka untuk berbicara dengan penderita kusta, mendengarkan cerita mereka, dan memahami perjuangan yang mereka hadapi. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya membantu mengurangi stigma, tetapi juga membuka jalan bagi mereka untuk kembali berintegrasi dalam masyarakat.
Hj Samsidar, S.Pi, M.Si membuka acara dan menyampaikan bahwa 'Kusta bukanlah kutukan atau hukuman dari Tuhan. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dan dengan pengobatan yang tepat, siapa pun bisa sembuh. Namun, stigma dan diskriminasi sering membuat penderita kusta merasa terasing dan diabaikan". (Sekretaris Bappeda Bone)
Tujuan dari kegiatan ini untuk menghentikan stigma dan deskriminasi pada Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OPYMK) agar mampu percaya diri sehingga sangat penting untuk memberikan ruang sosial agar yang pernah di alami mampu di cegah dan memberikan peningkatan kesehatan mental." Aswar.
Jurnalis : Tubagus
0 Komentar