Breaking News

Dana Desa yang dikelola pemdes sekarang sisa 60 % menurun dibanding sebelumnya.



ENREKANG, KOMPAK NUSANTARA.COM -- Ketika dikompirmasi wartawan mengenai program kerja desa 2024, kepala desa Patongloan Zainal Atto mengatakan, dengan ada perubahan aturan dari pusat, atas adanya kondisi ekstrim, mengharuskan dana desa yang dapat dikelola langsung pemdes tersisa 60 persen.

Atau menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, mengingat adanya penanganan stunting dengan penggunaan dana desa 10 %, penanganan kemiskinan Strim dengan menggunakan dana 10 persen dan penanganan ketahanan pangan dengan menggunakan dana 20 persen.

Mengenai program fisik yang akan dilakukan yakni ; ada pengecoran jalan, pengerasan jalan, pembangunan pagar TK dan pembangunan 4 buah jamban.

Mengenai angka stunting di desa Patongloan 9 persen, dan untuk kemiskinan extrim 37 kepala keluarga berupa BLT, dan untuk ketahanan pangan pemberian pupuk cair dan juga bibit tomat sesuai minat petani kebanyakan, kata Zainal Atto, di ruang kerjanya.

Sementara pemberdayaan masyarakat pelatihan kelompok tani, dan generasi muda adalah pembinaan dengan memberikan penyuluhan, dan juga pelatihan sesuai minat generasi muda desa.

Ditanyakan mengenai usaha BUMDES, kades Patongloan Zainal Atto mengatakan, memang ada tapi sepertinya mati suri, mengingat pengelola BUMDES berpikir kalau usaha ini tidak lancar ya, jika dibanding pekerjaan diluar lebih menjanjikan seperti menjadi karyawan lepas gajinya lumayan, ataukah pengetahuan masyarakat untuk bisnis masih kurang, atau dananya dianggap kurang itu penyebabnya, ucap kades Zainal Atto.

Pemantauan pers Kompak Nusantara di desa-desa di Duri komplex, hampir rata-rata desa di Enrekang usaha BUMDES nya belum maju, ada yang staknan, ada mati suri, ada yang sudah dibentuk pengurusnya mundur.
/Hafid

0 Komentar

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - KOMPAK NUSANTARA