Breaking News

Angka stunting kecamatan Malua masih tinggi yakni 33 persen, 4 desa masuk kategori Lokus.





ENREKANG, KOMPAK NUSANTARA.COM -Camat Malua Hariyanto mengatakan, untuk mengurangi tingginya angka stunting kecamatan Malua perlunya peran keluarga dan masyarakat memelihara kebersihan lingkungan, memberikan gizi anak.


Dikatakan Hariyanto, peran tugas posyandu penyuluh kesehatan para bidan dan kader  posyandu memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama orang tua tentang pentingnya
menjaga kesehatan anak agar tumbuh dan berkembang hidup sehat. 


Disamping itu untuk mengurangi angka stunting dalam masyarakat, perlunya peningkatan anggaran dari desa, mengurangi pembangunan fisik.


Sementara itu sekretaris tim pencegahan stunting Sunardi mengatakan, tingginya angka stunting di desa se-kecamatan Malua salah satu penyebabnya kurangnya kebersihan  lingkungan tidak ada pembuangan sampah permanen.

Rembuk stunting bertujuan 
bagaimana merumuskan suatu instrumen kedepan  sekretaris pencegahan stunting kecamatan  Malua Sunardi mengatakan, pemanfaatan dana desa untuk stunting,
Kenapa tinggi stunting di Dulang interpensi baru bulan 6, angka stunting Dulang  diatas 30 persen.

Bukan kesadaran kwantitas tapi kesadaran kwalitas harus ada, perobahan menset masyarakat.

Tugas pendampingan, untuk kesadaran masyarakat memelihara, dan ikut ke posyandu.

Camat Malua kehadiran kader harus ada dalam pertemuan rembuk stunting yang tidak hadir, bisa dievaluasi, terkecil hadir kadernya Dulang.

Anggaran desa terkait kesehatan, saran bidan Desa Dulang Rina Fadilla, ibu hamil, ibu nifas, ibu punya balitanya dan calon pengantin, hadirkan bapaknya dan ibunya.

Dana desa kecil untuk penanganan stunting hanya 490 ribu/ anak balita
tidak bisa mengatasi stunting dana itu
perlunya pendampingan keluarga.

Pencegahan dari hulu, keluarga. 
Yang mempengaruhi stunting air bersih, jamban,  terlalu rapat, muda lahir, pestisida, yang kita semprotkan, terlalu muda terlalu tua hamil, terlalu banyak.
Dikatakan, angka stunting di kecamatan Malua termasuk tinggi yang sekitar 33 persen, dari nol sampai 5 tahun.

Desa yang masuk katagori lokus adalah desa Tangru, Dulang, Tallung tondok, dan desa Buntu Batuan rata-30 persen lebih.
Sementara itu kepala puskesdes Dulang Rina Fadilla mengatakan,
banyaknya stunting di Dulang faktor pemahaman orang orang untuk memberikan   makan yang sehat, dan bergizi, perlunya peningkatan dana desa untuk mengurangi angka stunting.

Kades Dulang Yahya.S.Pdi mengatakan, usulan camat Mulua dan kepala puskesdes desa Dulang mengenai perlunya peningkatan dana desa ke penurunan angka stunting, pemerintah desa akan membahasnya pada perencanaan kegiatan pemerintahan desa.

Turut memberikan penjelasan mengenai penggunaan dana desa adalah pendamping desa Patangai.
Selain pembahasan stunting di kantor desa Dulang juga di adakan pemilihan ketua tim penyusunan rencana kerja pemerintah desa tahun 2025./Hafid

0 Komentar

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - KOMPAK NUSANTARA