ENREKANG, KOMPAK NUSANTARA.COM -- Usai memberikan pemaparan rangkaian kajian lingkungan hidup strategi RPJPD 2025-2045 diruang pola kantor bupati Enrekang 28/6/24,
Ditemui kompak Nusantara, Tim ahli lingkungan kantor gubernur Sul-sel Srihidayat. S.SI, mengatakan, setiap kegiatan/aktivitas diberbagai bidang pembangunan termasuk bidang pertanian pasti ada dampak lingkungan yang ditimbulkan baik positif maupun negatif.
Dikatakan, seperti kegiatan pertanian yang menggunakan pestisida/kimia mesti ada dampak lingkungan yang di timbulkan yakni pencemaran air dan udara yang bisa membahayakan lingkungan hidup termasuk manusia.
Dampak dari pencemaran itu ada yang bisa dikelola ada yang tidak bisa dikelola, apalagi jika penggunaan pestisida sudah melewati ambang batas yang ditentukan / baku mutu itu perlu dikaji.
Srihidayat lanjut mengatakan, penggunaan pestisida yang berlebihan mesti meninggalkan residu dan emisi, perlu di lihat dan diawasi oleh pemerintah melalui pengawas penggunaan pestisida dan dari pihak lingkungan hidup.
Karena itu penyuluh pertanian harus memberikan pengetahuan petani cara penggunaan pestisida cara mengelola lahan pertaniannya, seperti pembuatan trasering lahan, penggunaan pestisida yang ramah lingkungan.
Srihidayat mengatakan, sebagian besar petani itu tentunya hanya mengejar ekonomi, kadang tidak memahami dampak negatif saat penggunakan zat kimia seperti pestisida.
Bermacam pestisida yang digunakan petani seperti pestisida insektisida, fungisida dan herbisida.
Seorang penulis Masalah dampak penggunaan pestisida mengatakan,
Kebiasaan penggunaan pestisida berdampak kurang baik terhadap lingkungan pertanian dan bagi manusia itu sendiri.
Saat ini telah dirasakan dampak negatif dari penggunaan pestisida yang tinggi di lingkungan pertanian yaitu munculnya hama dan penyakit, hilangnya plasma nutfah, punahnya predator dalam ekosistem dan resistennya organisme penganggu tanaman. Hal tersebut adalah sebagian yang timbul dan berdampak pada saat ini.
Untuk itu pemerintah melalui penyuluh lapangan telah berperan aktif untuk mencari solusi dan kembali menggunakan bahan alami serta musuh alami dari organisme penganggu tanaman agar keseimbangan ekosistem dapat kembali./Hafid
0 Komentar