Barru, Kompak Nusantara.com-- Proses pencampuran Cor beton yang ada di Lakalitta, yang dikelola oleh perusahaan, dimana Lokasi Pengelolaan Batching Plant berdampingan dengan Sekolah Man 2 Barru, dimana ketika beroperasi sangat menganggu proses Belajar di Sekolah tersebut, Pihak Sekolah Sudah keberatan beberapa hari yang lalu Melalui Pemerintah Desa Cilellang hingga disepakati untuk tidak beroperasi pada Jam Belajar, namun sepertinya pihak pengelola melanggar kesepakatan,sebab tetap beroperasi pada Jam Belajar,hingga menyulut kekecewaan Pihak Guru dan Siswanya
Ibu Desa Cilellang,Perawati ,Kami sudah mediasi dan sudah ada Kesepakatan untuk tidak lagi beroperasi pada jam belajar,tapi Kenapa di langgar,.Seharusnya penanggungjawab pengelolaan Batching Plant itu mengindahkan Apa yang telah Disepakati.
Kehadiran pengelolaan Batching Plant yang beroperasi di Lakalitta Desa Cilellang,Kec Mallusetasiitu,Patut dipertanyakan apakah memiliki Izin operasional atau tidak, Ini harus Jelas, sebab tiba tiba ada pengelolaan Pencampuran Semen Beton diLokasi yang tidak bermerek, sementara menggunakan beberapa mobil mixer(ready mix) dan Exavator namun Ketika kita dilapangan tidak ada satu Orang pun pengelola yang bisa bertanggung, Ungkap Kordinator Kompak, Harisman
Perlu diperjelas terkait Izin, Sebab kita tidak menginginkan adanya berdiri kegiatan operasional seperti ini,namun tidak Jelas Izinnya
Salah Seorang penanggungjawab operasional Iwan, dihubungi via telpon tidak tahu menahu terkait Izin pengelolaan, Kemudian menyebut Seseorang namun tidak mengungkap Nama. Hanya Nama perusahaan KPS yang disebut
Resiko lainnya yang diakibatkan oleh kehadiran Batching Plant yang diduga tak berizin itu selain Debu berterbangan juga mengakibatkan Jalan Rusak.
Jurnalis :(Tim)
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar