Breaking News

PB HMI : Pemerintah Bone dianggap memaksakan Pembebasan Runway Bandara Arung Palakka Bone.


Bone, Kompak Nusantara.com -- Masayarkat Desa Mappoloulaweng tetap kekeh menolak sosialisasi pembebasan Runway Bandara Bone. Banyak alasan yang menjadi penolalakan Masyarakat, utamanya bahwa lahan yang dijadikan rencana objek pengembangan runway adalah satu-satunya sumber penghidupan Masyarakat Mappolo Ulaweng yakni Bertani. Selain itu rencana objek pengembangan juga ada pemukiman penduduk, akses jalan Masyarakat juga menjadi isu penolakan keras Masyarakat. Ditambah nilai historis lahan itu adalah warisan leluhur yang dianggap tidak ternilai.

Aktivis PB HMI merespon dinamika pembebasan runway, menganggap bahwa pemerintah terlihat terburu-buru dan tidak menempatkan diri sebagai pemerintah yang baik. “informasi yang kami dapat anggaran Runway ini dipaksa selesai di Desember 2025, pemerintah kelihatan tergesa-gesa melakukan sosialisasi ke Masyarakat seolah memaksa, dan Masyarakat melawan”, ucap Pahrian Wasekjend PB HMI.
Pahrian menyatakan bahwa telah melakukan konsolidasi ke beberapa aktivis bersama warga untuk mendampingi hak-hak Masyarakat Mappolo Ulaweng. “kami sedih mendengar keluhan Masyarakat, bahwa runway sebelumnya saja masih ada 3 komitmen yang belum dipenuhi pihak bandara, bahkan yang membuat kami shock, ada pernyataan Masyarakat bahwa mereka siap bertaruh nyawa untuk tanah leluhurnya”. Jelas Pahrian saat dihubungi via whatsapp.
Upaya pembebasan lahan runway ini telah dilakukan 2 kali sosialisasi dan keduanya ada aksi walk out oleh Masyarakat, baik yang di adakan di kantor pemerintah setempat maupun yang dilaksanakan di halaman masjid sekitar Bandara di Mappolo Ulaweng.
( Tubagus )

0 Komentar

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - KOMPAK NUSANTARA