Bone - Kompak Nusantara.Com-
Era digital telah menghadirkan transformasi mendalam dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari pola komunikasi, sistem kerja, hingga metode pembelajaran. Teknologi digital tidak lagi bersifat opsional, melainkan menjadi elemen vital dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ini, generasi muda menjadi kelompok yang paling terdampak sekaligus memiliki peran strategis dalam menyongsong perubahan tersebut, termasuk di Kabupaten Bone, salah satu wilayah dengan populasi pemuda yang signifikan di Sulawesi Selatan.
Sebagai daerah yang terus berkembang, Kabupaten Bone tidak terlepas dari arus digitalisasi yang kian pesat. Pemuda di wilayah ini memiliki potensi besar dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi. Namun, potensi ini tidak hadir tanpa tantangan.
Keterbatasan infrastruktur, khususnya akses internet yang belum merata di daerah pelosok, menjadi penghambat utama. Realitas ini berdampak langsung terhadap akses pemuda terhadap pendidikan daring, informasi global, dan peluang ekonomi digital yang semakin luas.
Selain hambatan infrastruktur, tantangan lainnya adalah minimnya literasi digital yang memadai. Meskipun sebagian besar pemuda aktif dalam penggunaan media sosial, masih banyak di antaranya yang belum memahami cara mengoptimalkan teknologi untuk kegiatan produktif, kreatif, dan berdaya guna.
Ketiadaan ruang ekspresi digital yang konstruktif serta belum tersedianya program edukasi yang terarah menyebabkan banyak ide inovatif pemuda tidak tersalurkan secara optimal. Akibatnya, muncul berbagai fenomena negatif seperti penyebaran informasi palsu (hoaks), kecanduan media sosial, hingga degradasi nilai produktivitas.
Dalam menyikapi situasi ini, diperlukan sinergi yang kuat antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat.
Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mengubah tantangan menjadi peluang strategis. Pemerintah daerah perlu mendorong pemerataan infrastruktur digital serta mengembangkan kebijakan yang mendukung pemberdayaan pemuda dalam bidang teknologi.
Di sisi lain, pemuda harus mengambil peran aktif sebagai agen perubahan dengan meningkatkan kapasitas literasi digital serta keterlibatan dalam program-program inovatif berbasis teknologi.
Dengan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan, pemuda Kabupaten Bone memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
Pemanfaatan teknologi digital secara inklusif dan berorientasi pada pemberdayaan dapat membawa Bone menuju arah yang lebih maju, berdaya saing, dan adaptif terhadap dinamika global yang terus berkembang.
Pahrul Fadillah (Ketua HMI Cabang Bone Bidang Riset dan Teknologi)
0 Komentar