Polman, Kompak Nusantara.com -- Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar Hj. Andi Nursami Masdar, sukses melantik Insfektur Kabupaten Polewali Mandar, H. Ahmad Saipuddin Banru, SH. MM. sebagai Plh. sekretaris Daerah Polman.
Pelantikan tersebut berlangsung diruang pola Kantor Bupati Polman, disaksikan langsung mantan Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Polman, Hamdani Hamdan.
Pelantikan seperti ini biasanya dilakukan langsung Bupati Polman, akan tetapi kali ini tampaknya berbeda dari biasanya yakni dilakukan Wakil Bupati Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar, disaksikan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Polewali Mandar.
Wakil Ketua LSM Gerakan Rakyat Anti Kejahatan (Gerak) Indonesia DPC Kabupaten Polman, Pujianto S, merasa salut atas pertimbangan Bupati Kabupaten Polman, H. Syamsul Mahmud atas penunjukannya memberi kepercayaan kepada H. Ahmad Saipuddin B, SH, MM. menjabat Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Polman.
Maklum pengalaman Ahmad Saipuddin sebelumnya disejumlah jabatan mulai dari jabatan Kepala Desa Rappang Barat Kecamatan Mapilli hingga Lurah, Camat Tapango, Kepala Satpol-PP, Kadis Sosial, Kadis Perikanan hingga Kepala Insfektorat Kabupaten Polman dinilai memiliki segudang pengalaman Birokrasi, sehingga pengalamannya di bidang Birokrasi tersebut sangat layak membantu Bupati dan Wakil Bupati, dari pejabat yang bisa lebih dekat dan memahami birokrasi sebagai Sekretaris Daerah dalam membantu menata dan membangun Daerah Kabupaten Polewali Mandar, sehingga semua sektor berpotensi mengalami perubahan dan kemajuan yang menggembirakan.
Pujianto S. menilai penunjukan H. Ahmad Saipuddin Banru terkesan sangat pas dan figur yang baik, semoga tugas kedepan dalam mengemban tugas membantu Bupati Polman menata baik pemerintahan, pembangunan, kebersihan maupun kesejahteraan rakyat dengan harapan semoga kondisi APBD selama ini terkesan jadi budaya setiap akhir tahun anggarannya sering defisit (tekor) sehingga tunjangan para kepala Desa dan proyek lainnya terkesan beberapa bulan menunggak tidak bisa dibayarkan semoga kondisi seperti ini kedepannya bisa diantisipasi dan tidak bakal terjadi lagi di setiap akhir tahun, ucapnya.
Dilain sisi kinerja para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tampaknya perlu dilakukan evaluasi Untuk penyegaran, Kepala OPD yang dinilai kurang layak sebaiknya di non jobkan menjadi staf khusus digantikan dari figur yang dinilai memiliki kredibilitad dan kapabilitas dan kompetensi yang memadai agar mampu menjabarkan program kerja, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, namun tetap disarankan mengedepankan senioritas bagi calon kepala OPD. (Andi Muh Idris Turusi).
0 Komentar