Breaking News

Peningkatan Literasi dan Pengembangan SDM: Harapan Besar Rumah Baca RUMI untuk Pemimpin Baru Kabupaten Bone




Bone, Kompak Nusantara.com --Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Bupati dan Wakil Bupati Bone menjadi momentum penting bagi arah pembangunan daerah ke depan. Mewakili segenap keluarga besar Komunitas Rumah Baca RUMI, Andi Geerhand selaku Ketua mengucapkan selamat atas amanah baru yang diemban oleh para pemimpin daerah tersebut. Ia berharap kepemimpinan yang baru mampu membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan, literasi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).  

Sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di bidang pendidikan dan kebudayaan, Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Bone masih menghadapi tantangan serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan akses terhadap literasi. Gege sapaan akrab Andi Geerhand yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Pengembangan SDM dan Vokasional Bakornas Lapenmi PB HMI menegaskan bahwa literasi harus menjadi agenda utama dalam pembangunan daerah, bukan sekadar program tambahan yang bersifat seremonial tanpa dampak nyata bagi masyarakat.

Literasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman, analisis, serta pemikiran kritis terhadap informasi yang diterima. Dalam era digital saat ini, masyarakat dihadapkan pada arus informasi yang masif, termasuk hoaks dan disinformasi yang berpotensi menyesatkan. Tanpa budaya literasi yang kuat, masyarakat akan kesulitan memilah informasi yang benar, sehingga berisiko terjebak dalam narasi yang tidak produktif bagi pembangunan sosial dan ekonomi.

Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam memperkuat dan mendukung peningkatan budaya literasi di tengah masyarakat. Program literasi harus lebih konkret dan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti komunitas literasi, sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi. Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan komunitas literasi menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa upaya peningkatan literasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.

Selain penguatan literasi, pelestarian dan pemahaman kebudayaan juga menjadi aspek fundamental dalam pembangunan. Sulawesi Selatan dikenal dengan kekayaan budayanya yang beragam, namun sayangnya, generasi muda semakin jauh dari nilai-nilai budaya yang menjadi identitas daerah. Hal ini terjadi akibat kurangnya ruang dalam sistem pendidikan yang secara khusus mengajarkan kebudayaan lokal. Padahal, pemahaman terhadap budaya bukan hanya sebatas mengenang masa lalu, melainkan menjadi modal dalam membangun masa depan yang lebih berkarakter.

Jika budaya lokal dikemas secara modern dan relevan dengan perkembangan zaman, generasi muda tidak hanya akan mengenal akar budayanya, tetapi juga dapat menjadikannya sebagai sumber inspirasi dalam menciptakan inovasi di berbagai bidang, seperti seni, ekonomi kreatif, dan teknologi berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan porsi lebih besar dalam program pendidikan berbasis kebudayaan yang dapat membentuk karakter dan jati diri generasi penerus.  

Tantangan global yang semakin dinamis, menjadikan pengembangan SDM menjadi faktor kunci yang mesti diperhatikan dalam meningkatkan daya saing daerah. Di era industri 4.0 menuju society 5.0, kualitas SDM tidak hanya diukur dari kemampuan akademik, tetapi juga dari penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan di Kabupaten Bone harus lebih adaptif dalam membekali generasi muda dengan softskill, seperti berpikir kritis, komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, serta problem solving.  

Pemerintah daerah harus memastikan bahwa sistem pendidikan mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut. Program pelatihan keterampilan bagi pelajar, mahasiswa, pekerja, dan wirausahawan muda harus diperkuat. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta, organisasi kepemudaan, dan komunitas literasi juga perlu diperluas untuk menghadirkan program-program pengembangan SDM yang berbasis kebutuhan pasar kerja dan kewirausahaan.  

Tentu saja, harapan besar terhadap penguatan literasi, pendidikan, dan SDM ini harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan disusun oleh pemerintah daerah yang baru. RPJMD tidak boleh hanya menjadi dokumen perencanaan yang bersifat administratif, tetapi harus benar-benar menjadi pedoman dalam pelaksanaan kebijakan yang berpihak pada kemajuan masyarakat. Komunitas Rumah Baca RUMI berharap, dalam penyusunan RPJMD nanti, aspek literasi, pendidikan, dan pengembangan SDM menjadi prioritas utama, bukan sekadar agenda pelengkap.  

Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap literasi dan pengembangan SDM, Rumah Baca RUMI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun budaya literasi, memperkuat pemahaman kebudayaan, dan meningkatkan kapasitas SDM di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Bone. Kami akan terus bergerak dalam menciptakan ruang-ruang belajar yang inklusif, mengembangkan program pelatihan keterampilan, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam berkarya dan berinovasi.  

Namun, kami juga akan tetap berdiri sebagai elemen kritis dalam mengawal kebijakan pemerintah. Kami menunggu aksi nyata, bukan sekadar retorika politik. Pendidikan, literasi, dan pengembangan SDM harus benar-benar menjadi prioritas dalam pembangunan daerah, bukan hanya janji dalam visi-misi.

Kami percaya bahwa perubahan tidak lahir dari seremonial semata, tetapi dari kerja nyata dan kebijakan yang tepat sasaran. Sekali lagi, kami mengucapkan selamat bertugas kepada para pemimpin yang baru dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik demi terwujudnya Kabupaten Bone dan Sulawesi Selatan yang lebih maju, berbudaya, dan berdaya saing.

Jurnalis : Tubagus 

0 Komentar

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - KOMPAK NUSANTARA