Enrekang, Kompak Nusantara.Com --
Masalah kebersihan diri dan lingkungan di kabupaten Enrekang masih sangat perlu ditingkatkan kolaborasi antar sektor.
Demikian kata drg.Sry Siswaty Zainal
Ketika di wawancarai wartawan Kompak Nusantara di ruang kerjanya, mengenai kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kebersihan diri dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat.
Dikatakan, dengan tidak memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan maka memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat pada umumnya, karena bisa tertular, berbagai penyakit kepada orang lain, akibat sampah yang ada disekitar kita sebagai sarang bakteri dan sumber penyakit.
Oleh karena itu untuk mewujudkan masyarakat Enrekang yang sehat diperlukan kolaborasi lintas sektoral untuk memberikan educasi, kepada masyarakat, pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.
Menjawab pertanyaan tentang pemilikan jamban setiap rumah tangga di Enrekang Kabid kesehatan masyarakat dinas kesehatan kabupaten Enrekang drg.Sry Siswaty mengatakan, meskipun pemilikan jamban keluarga setiap KK belum semua, namun Enrekang sudah katagori ODF artinya mereka sudah mempunyai akses membuang tinja di jamban keluarga, tidak lagi di sembarang tempat.
Ditanya adakah masyarakat Enrekang kurang gizi, menurut drg, Sry, sebenarnya Enrekang kaya akan sumber gizi namun kadang masyarakat belum terlalu mampu mengolah makanan menjadi makanan bergizi, perlu educasi cara pengolahan makanan bergizi bagi keluarga.
Mengenai pengolahan sampah, kata drg, Sry Siswaty Zainal mengatakan, perlunya masyarakat memilah jenis sampah, khususnya sampah organik perlu di olah menjadi pupuk, karena itu perlunya keseriusan 9 tatanan sektor atau lembaga pemerintah dan non pemerintah fokus meng educasi masyarakat mengenai kebersihan lingkungan dari sampah.
Mengenai angka stunting di Enrekang kata Kabid kesehatan masyarakat drg Sry, angka stunting di Enrekang tercatat 17, 5, penyebabnya berbagai faktor, terutama kebersihan diri selalu membersihkan tangan dengan sabun setelah bekerja terlebih saat mau makan, hindarkan sampah lingkungan tidak membuang sampah sembarang tempat, memakai masker disaat melakukan semprotan racun pertanian, apalagi masyarakat Enrekang mayoritas petani, terkhusus petani bawang merah, yang banyak menggunakan racun pestisida, dan sebagainya.
Mengakibatkan pencemaran air, udara akibat penggunaan racun pertanian, tutur Drg.Sry/Hafid
0 Komentar