SINJAI,kompak-nusantara.com
Pesantren Darul Istiqamah Bongki, Jl. Gunung Rinjani Kelurahan Bongki Kecamatan Sinjai Utara, melaksanakan Amaliyahtud Tadris (Praktek Mengajar) merupakan salah satu kegiatan praktek mengajar bagi santri.
Andi Mega Amansari guru kelas, Amaliyahtud Tadris (Praktek Mengajar) untuk kelas 12 sebagai salah satu nilai ujian akhir dan ajang peningkatan public speaking.
Amaliyahtud Tadris persiapan santri menjadi calon generasi pendidik yang ideal profesional dan islami, kegiatan ini dilaksanakan selama 19 hari dimulai dari tanggal 2 hingga 20 Mei 2024.
"Ramahmaniar, salah satu santri kelas 12 yang mengikuti praktek mengajar tersebut, dengan semangatnya, berpendapat bahwa praktek mengajar ini sangat penting karena melatih kepercayaan diri untuk tampil di depan orang banyak, serta menjadi bekal di jenjang perguruan tinggi (perkuliahan), bahkan di dunia kerja nantinya.
"Nur Fakhira sebagai pembimbing mengatakan Amaliyahtud Tadris (Praktek Mengajar) adalah proses mengajar harus dilatih serta dipraktekkan oleh santri akhir. Kegiatan ini sangat penting guna melatih mental santri dalam menyampaikan suatu materi kepada khalayak ramai.
Diharapkan dapat melahirkan calon-calon guru yang berkarakter serta berwibawa pada masa yang akan datang.
Lebih lanjut Nur Fahirah, sebelum peraktek mengajar santri yang mengikuti Amaliyah Tadris, dibekali pengetahuan tentang dunia pengajaran, materi yang diberikan diantaranya adalah penjelasan kegiatan tentang mengajar dan penjelasan tentang pembuatan materi sebelum mengajar."jelas, Nur Fahirah selaku salah satu pembimbing Amaliyahtud Tadris.
"Andi Mega Amansari guru kelas/penbimbing, Alhamdulillah, pelaksanaan Amaliyahtud Tadris (belajar mengajar), berlangsung tertib semua santri akhir kelas 12 berpartisipasi untuk menampilkan praktek mengajar mereka kepada adik-adik kelasnya, dihadiri oleh penbimbing seluruh dewan guru dan santri-santri kelas akhir.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi mengasa keterampilan para calon pendidik dalam mengajar agar bisa menjadi pendidik profesional yang baik di kemudian hari." Tutur, Andi Mega. Sabtu (18/05/2024).
Jurnalis: A.Mega/Bakhtiar
Editor: Sri Indah Wahyuni
0 Komentar