Pembunuhan Keji Akibat Cinta Segitiga Tiga, Dan Kesal Karena Kata-katanya Terhadap Korban

BONE, KOMPAK NUSANTARA.COM - Pembunuhan sadis terjadi Dusun Bekku Desa Paccing Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone Sulawesi Selatan pukul 04.00 dini hari,  dugaan aksi pembunuhan yang mengakibatkan nyawa Abrar Sulfiandi (35) melayang, Senin (21/8/2023).

Kronologis kejadian

Danramil 06 Kecamatan Awangpone melalui rilisnya mengatakan kejadian tersebut gara gara pelaku SAINUDDIN merupakan suaminya yg  ketiga dari wanita yg bernama Suriani bin saide ( 22 ) dan SULFIANDI Merupakan Suami ke 2 dari suriani yang sudah cerai. sekitar jam 10.00 malam, 

Korban SULFIANDI iyan menelfon anaknya yang ikut sama istrinya suriani sahrul bin SULPIYANDI iyan umur 7 tahun untuk ikut pergi ke bulukumba namun korban menyampaikan kepada anaknya apabila bapak tirimu sering pukul sama kamu tanya saya.

Lanjut Danramil 06 Kecamatan Awangpone, Korban  dengan mengucapkan kata kata yg kasar yg di tujukan kepada  SAINUDDIN yg merupakan suami ke 3 dari suriani namun pelaku Sainuddin mendengar dan dia marah dan berpesan kepada istrinya suriani 22 thn bahwa saya akan menyelesaikan SULFIANDI  karena kata katanya, dari istrinya suriani sekitar jam 04.00 wita pelaku sempat pamit dengan alasan mau buang air besar namun tidak kunjung kembali .

Suriani di ketahui 3 kali menikah.

Jam 05.00 Korban SULFIANDI BIN JUANDA HASAN sudah tidak bernyawa lagi dengan luka jari tangan terputus sebelah kanan Robek.

Ditempat terpisah Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra membenarkan lejadian tersebut.

"Ya betul, terjadi dugaan pembunuhan di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone. Personel Polsek Awangpone saat ini masih berada di lokasi untuk olah TKP," katanya kepada, melalui sambungant telpon seluler, Senin (21/8/2023).

"Iye yaro binena korbangnge massampangngi, yaro sampangna pauno (istri korban memiliki dua suami, dan suami sirinya yang diduga melakukan pembunuhan. Red)," kata Ajju dalam bahasa Bugis, warga setempat kepada .

Lebih lanjut Ajju menyampaikan, kondisi korban saat ditemukan, beberapa jarinya putus, banyak luka sobek di tubuhnya dan lehernya.

Jurnalis: : A.Erlang

Editor : Sri Indah Wahyuni