BONE, KOMPAK NUSANTARA.COM -- Kepala Desa Barebbo Arsyad angkat bicara, membantah adanya korban penganiayaan terhadap dua orang warga Desa Barebbo, saya hanya stressing MS dan FB itu bukan memukul untuk melukai atau mencederai didepan orang tuanya " tapi efek jera " dan merubah perbuatannya yang melampaui batas kenakalannya, dan itu sudah kuanggap anakku sendiri, Sabtu 12 Agustus 2023.
"Arsyad Kades Barebbo saat dikonfirmasi lewat fonselnya mengatakan tidak ada niat jahat bahkan melukai secara fisik terhadap dua orang anak muda tersebut, " saya menganggapnya anakku sendiri " maka saya hadirkan Babinsa, Babinkantibmas, kedua orang tua dan warga di kantor desa untuk memberikan nasehat supaya berubah," tutur Arsyad.
Lanjut Arsyad mengatakan masalah ini jangan dipolitisasi atau dikriminalisasi pasalnya
sudah ada surat pernyataan damai kepada orang tua disaksikan Babinsa dan Babinkantibmas, jadi saya anggap tidak ada masalah lagi.
Ditempat terpisah H.Iskandar yang akrab disapa H.Anda paman Arsyad saat ditemui mengatakan perilaku MS dan FB tersebut sudah diluar batas kewajaran, kenapa kantor desa dijadikan pesta minuman keras ( Miras ) dan anak tersebut banyak kali melakukan tindakan tidak terpuji yang mengarah tindak pidana dan semuanya itu diselesaikan secara kekeluargaan dengan jaminan Kepala Desa.
Ditempat terpisah Muh Rusli Kepala Desa Kajaolaliddong mengatakan Kita juga harus pahami yang namanya Harga Diri seorang kepala desa.Apalagi jika fasilitas Pemerintah Desa dijadikan Ajang Miras.
Indra Jaya Wakil Ketua DPRD Bone mengatakan saya berharap untuk berdamai, masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan ini pelajaran buat kita semua, apalagi sudah menanda tangani surat pernyataan damai dan kepala desa sudah minta maaf dan direspon positif orang tuanya beserta keluarganya.
Jurnalis : Suspi
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar