SINJAI, KOMPAK-NUSANTARA.COM
Untuk mengantisipasi masuknya hewan ternak yang terjangkit Penyakit mulut dan Kuku (PMK) dan tumbuhan tanaman ilegal balai besar karantina pertanian Makassar, melakukan patroli laut bersama aparat kemanan gabungan terdiri dari anggota TNI angkatan laut , Polairud, Syahbandar dan pegawai karantina pertanian Makassar.
Kegiatan patroli dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2023 pukul 07.00 wita di wilayah Kabupaten Sinjai titik star Pelabuhan Cappa Ujung Lappa.
Patroli gabungan ini menyasar para Nelayan dan kapal pengangkut ternak dan penumpang dalam patroli tersebut tim gabungan menghentikan setiap kapal dan memeriksa apa saja di bawa para penumpang dan mengecek kepastian kapal layak beroperasi.
Dalam patroli tersebut tidak di temukan hewan ternak sapi terjangkit PMK, patroli dipimpin langsung Andi Alamsyah Umar (Kordinator Pengawasan Balai Besar Karantina Pertanian Makassar.
Andi Alamsyah Umar kordinator pengawasan balai besar karantina pertanian Makassar. Menyatakan patroli laut bersama di wilayah Kabupaten Sinjai untuk menindaklanjuti kerjasama antar Lembaga dan Kementrian untuk melaksanakan patroli pengawasan terhadap keluar masuknya hewan dan tumbuhan, baik yang masih hidup dan mati berpotensi dapat membawa hama penyakit/organisme penganggu sehingga perlu dilakukan pengawasan dan karangtina.
"Saya berharap dan menekankan kepada kita semua selama melaksanakan patroli laut bersama tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan sehingga kita dapat melaksanakan pengawasan semaksimal mungkin guna meminimalisir hal - hal yang tidak di inginkan dalam pelaksanaan patroli laut bersama", Ucapnya.
Patroli di laut pulau sembilan dan perbatasan Sinjai dan Bone tidak di temukan kapal pengangkut bermuatan Sapi dan Tumbuhan ilegal.
Jurnalis: Hsria/Bakhtiar
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar