Enrekang, Kompak Nusantara.Com -- Kegiatan gerakan pemasangan tanda batas " gemapatas " Nasional secara simbolik di kabupaten Enrekang dipusatkan di desa Dulang kecamatan Malua Enrekang/3/2/23.
Pagi tadi yang dilakukan asisten I pemkab Enrekang Sutrisno, didampingi kepala BPN Enrekang Soleh, camat Malua Hariyanto.
Kades Dulang Yahya.S.Pd, dan kades Tangru Faisal, kades Tallungtondok Nasri Sapa yang desanya mendapatkan program Nasional gemapatas dan semua kades se kecamatan Malua.
Kepala Badan pertanahan/BPN Enrekang Soleh mengatakan, program Nasional gemapatas ini untuk memberikan kapastian hukum atas pemilikan tanah masyarakat, untuk dimanfaatkan sebaik- baiknya bagi kesejahteraan rakyat.
Selain itu untuk mengantisipasi terjadinya komplik antara masyarakat yang selama ini sering terjadi, menghindari terjadinya cekcok dan caplok, bahkan menghindari penyerobotan atas tanah selama ini, dan menghindari ada sertifikat palsu.
Kepala BPN Enrekang Soleh mengajak masyarakat memasang memang patok patok batas tanahnya dengan bahan alat permanen, bukan kayu atau pohon kayu, ini bisa tergeser atau tercabut.
Kabupaten Enrekang kata Ka BPN Enrekang Soleh Kabupaten Enrekang dapat jata PTSL tahun 2023, sebanyak 5.893 bidang, berlokasi di 6 desa, tiga desa dikecamatan Malua yakni desa Dulang tempat dimulainya secara simbolik dapat jata 843 bidang, Desa Tangru 950 bidang, dan desa Tallungtondok 1.500 bidang.
Asisten I pemkab Enrekang Sutrisno meminta masyarakat yang dapat PTSL ini mendukung program Nasional ini untuk kepentingan kita sendiri, selesaikan tapal batas tanahnya sebelum petugas mau mengukur agar cepat dan sukses tidak ada masalah.
Jurnalis : Hafid
Editor : Sri Indah Wahyuni



0 Komentar