Sulbar, Kompak Nusantara.com -- Warga masyarakat Dusun Kabuloang Desa Kabuloang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju merasa tanahnya masuk diareal lahan Tambang PT. Polewaju Mineral Mandiri Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu kembali mendatangi Polisi Daerah Sulawesi Barat minta dimediasi dengan jajaran pengelola perusahaan PT. Polewaju Mineral Mandiri yang dinahkodai Direktur Utama, Abd. Hafid.
Dalam pertemuan mediasi tersebut PT. PMM. bersama masyarakat Desa Kabuloang sepakat atas pembayaran ganti rugi lahan mereka yang masuk areal perizinan tambang milik perusahaan PT PMM, dan realisasi penyelesaian ganti rugi kepada pemilik lahan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Direktur Utama PT PMM, Abd. Hafid didampingi Komisaris, Pujianto S. bersama rekan lainnyanya mengatakan Insya Allah dalam waktu dekat akan turun mengecek untuk menentukan titik koordinat lahan warga yang masuk dalam Wilayah isin usaha pertambangan PT. PMM di Desa Kabuloang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Mereka akan bersama pihak Polda Sulawesi Barat dan instansi terkait turun tangan memastikan titik lokasi warga yang akan dibayarkan, dan mengenai harga lahan diakui telah bersepakat dengan pemilik lahan, tinggal kedepan masalah teknisnya, ucap Abd Hafid.
Pertemuan tersebut berlangsung di aula Diskrismum Polda Sulawesi Barat 19/4. dihadiri : plt. Kepala Desa Kabuloang, Irham, R. SPd.I. MSi. Kepala Dusun Kabuloang, Penasehat Hukum Pendamping masyarakat Desa Kabuloang, Imanuddin LBH Tombak Keadilan Makassar, Penyidik Polda Subdit 2 Harda Bangtah, Direktur utama PT. PMM, Abd. Hafid dan Komisaris Pujianto S. PT. PMM (Polewaju Mineral Mandiri)
Direktur utama PT. PMM Abd. Hafid menanggapi pertemuan tersebut dimediasi penyidik Polda Sulawesi Barat dan dalam pertemuan berlangsung tertib, lancar sehingga dalam kesepakatan tidak ada masalah bagi kedua belah pihak dan telah sepakat menemukan titik terang, sebagai langkah selanjutnya akan melakukan pembayaran dalam waktu dekat sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, ucapnya. ( Amit).
0 Komentar