ENREKANG, KOMPAK NUSANTARA.COM --Dalam sambutannya PJ Bupati dr.Baba mengatakan, arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan, sesuai RPJM 2020/2024, bidang kesehatan yakni menuju cakupan kesehatan semesta.
Lanjut PJ.Bupati Baba mengatakan, cakupan pelayanan prima kesehatan semesta ini utamanya dalam penguatan kesehatan dasar primer sebagai penopang untuk mewujudkan perubahan yang dilaksanakan melalui transpormasi sistim kesehatan Indonesia.
PJ. Bupati kembali mengungkapkan, inovasi pelayanan kesehatan oleh Kemenkes, kedepannya lebih mengarah pada pencegahan deteksi dini, berbeda dulu lebih pada penangan penyakit, sekarang sesuai yang pernah diungkapkan Kemenkes, pelayan kesehatan Indonesia kedepannya ada 5 Filar, salah satunya Filar pertama yaitu integrasi pelayanan primer, yang akan diaplikasikan secara bertahap.
Sementara itu dalam sambutannya direktur promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kemenkes RI.dr. Elvieda Sariwati. M.Epid mengatakan, dalam menyukseskan pembangunan kesehatan kedepan utamanya integrasi pelayanan primer sesuai standarnisasi pendanaan yang cukup.
Lanjut direktur promosi kesehatan mengatakan, dengan penguatan strukturnisasi di kelurahan dan desa maka masyarakat dengan mudah akses pelayanan kesehatan khususnya terkait upaya promotif dan preventif, yang kita lonching hari ini integrasi pelayanan primer.
Dikatakan, transpormasi pelayanan primer ini bertujuan mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkealitas melalui edukasi penduduk dalam pencegahan primer salah satunya melalui immunisasi.
Dikatakan, pencegahan skunder yaitu melalui sekrening dalam berbagai penyakit atau masalah kesehatan dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas dan pelayanan kesehatan primer itu sendiri, dengan tersedianya prasarana dan sarana/ pasilitas dan sumber daya manusia, untuk menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang sakit, ungkap direktur promosi kesehatan, dr.Elviwda Sariwati.
Kemudian Mentari-PHC Nasional Dr.dr.Ekorini Listiowati M.MR mengatakan, sekarang Muhammadiyah memiliki 15 fakultas kedokteran, 5 fakultas kedokteran gigi, puluhan program kesehatan yakni, kebidanan, gizi, dan sejumlah program kesehatan yang lain.
Mengakhiri sambutannya Dr.dr.Ekorini Listiowati, dengan demikian, mudah-mudahan peran Muhammadiyah tetap berkomitmen membangun kesehatan Bangsa, bersama kementrian kesehatan, serta mitra kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sosialisasi sekaligus launching pelayanan primer ini di ikuti seluruh petugas puskesmas di Enrekang, kadis kesehatan Enrekang Nurjanna.SKM, sejumlah kepala OPD, ketua Baznas, para camat, dan sejumlah kepala desa diantaranya Kades Taulo, Kades Mata Allo, PJ.desa Tallungngura/Hafid
0 Komentar