Sidrap, Kompak Nusantara.com -- Dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara menjalin kerja sama bidang perdagangan komoditas unggulan pangan, Senin (22/1/2024).
Kerja sama ditandai penandatangan kesepakatan bersama Pemkab Sidrap dan Bombana, serta perjanjian kerja sama Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sidrap dengan Dinas Pertanian Bombana mengenai pemasaran komoditas telur dan ayam potong.
Acara berlangsung di Balai Diklat BPK, Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Di kesempatan yang sama Pemkab Bombana membuat kesepakatan serupa, dengan Pemkab Bantaeng.
Hadir dalam acara tersebut, Pj. Bupati Sidrap diwakili Sekda, Muhammad Yusuf, Pj. Bupati Bombana, Edy Suharmanto, Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, dan Sekda Bombana, Man Arfa.
Kadis Peternakan dan Perikanan Sidrap, Semuel Kaba menjelaskan, penandatanganan kesepakatan bersama tersebut telah melalui beberapa tahapan. Di antaranya kunjungan Pemkab Bombana ke Kabupaten Sidrap, 13 Januari 2024 lalu.
“Kita membahas rencana pengembangan kerja sama antar daerah dalam memenuhi kebutuhan masing-masing daerah, yang dilanjutkan kunjungan langsung ke para pelaku bisnis, yakni pedagang telur dan peternak ayam di Kabupaten Sidrap,” ungkap Semuel.
Terkait produksi telur Sidrap, Semuel memaparkan produksi telur ayam ras dan bukan ras mencapai 3 sampai 4 juta butir per hari, dari jumlah populasi 4,5 juta ekor.
Sementara Sekda Sidrap, Muhammad Yusuf menjelaskan, kerja sama itu merupakan mekanisme yang tepat untuk memenuhi kebutuhan komoditas bahan pokok tertentu.
“Ini untuk mencegah terjadinya kelangkaan stok pangan yang bisa mengakibatkan kenaikan harga dan memicu inflasi,” tuturnya.
“Harapan kita kerja sama ini mendukung pengembangan ekonomi masing-masing wilayah, dan tidak menutup kemungkinan kerja sama bidang lainnya,” pungkas Yusuf.
Penandatanganan kesepakatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Sidrap. Di antaranya, Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Nurkanaah, Kadis Perhubungan, Andi Bahari Parawansa, dan Kabag Kerja Sama, Andi Besse.
0 Komentar