SINJAI, kompak-nusantara.com
Babi hutan merupakan Hewan pengganggu yang sangat meresahkan petani, kadang dibuat gagal panen akibat ulah hewan satu ini.
Andi Fujianto Makmur Staff pelayanan Desa Saotanre kepada Media ini mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan berburu babi Pemdes Saotanre dilaksanakan di Hutan Lona Desa Ssotanre Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan pada Minggu (22/10/2023).
Andi Fujianto menambahkan bahwa masyarakat Desa Saotanre dalam perburuan tersebu ada 5000 orang lengkap dengan membawa tombak dan anjing pemburu untuk mengurangi populasi hama babi yang merusak kawasan perkebunan dan pertanian kami sampaikan bahwa sebanya 32 ekor babi hutan berhasil di eksekusi dan istirahat/mabuareng di Sungai Sapana pada hari minggu 22 Oktober 2023.
Untuk itulah Pemerintah Desa Ssotanre. Kades Andi Sulaeman mengerahkan perangkat desa serta warganya dan mendapat dukungan dari sejumlah desa yang ada di Kabupaten Sinjai dan Persatuan buru babi (Porbi) Watampone dan (Porbi) Soppeng hadir kegiatan berburu hama Babi.
Kepala Desa Saotanre Andi Sulaeman mengatakan sehubungan dengan maraknya hama babi hutan yang mengganggu tanaman perkebunan dan pertanian warga dan menimbulkan kerugian materi khusnya bagi warga Desa Saotanre Kecamatan Sinjai Tengah
Upaya memberantas hama babi hutan dengan melakukan perburuan di kawasan Hutan Lona, hama Babi sering kali merusak tanaman warga sehingga menyebabkan gagal panen.
Kegiatan berburu hama babi hutan dilakukan sebagai upaya dalam membantu petani dari serangan hama babi yang menyerang lahan pertanian dan diharapkan dapat mengurangi hama babi yang mengganggu.
Pemerintah Desa Saotanre dan masyarakat Desa Saotanre mengapresiasi, sangat berterima kasih kepada semua pihak atas bantuan perburuan hama Babi hutan yang telah dilaksanakan.
Jurnalis: Bakhtiar
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar