ENREKANG, KOMPAK NUSANTARA.COM -- Milad desa buntu barana yang jatuh pada hari minggu 22 oktober 2023 yang ke 65 yang di adakan di lapangan sepak bola Rante limbong desa buntu barana dengan tema UMPASIUMPU TINTING BULAWAN UMPAKE'DE PANGMESATAN yang di hadiri langsung oleh bapak Mitra Fahrudfin MB selaku anggota DPR RI
Kepala dispopar kab Enrekang Andi Faizal , Camat Curio Warman, Mantan kepala desa yang ke 5 H.Puang Amma Leha ,anggota DPRD kab.Enrekang Andi Umar Amma Leha kepala desa buntu barana Malik Kassa , kepala desa pebaloran , kepala desa parombean, kepala desa Mandalan, dan perwakilan keluarga -keluarga dari kepala desa pertama sampai sekarang diantaranya keluarga H.puang Muhamma, keluarga H. Muhammad Tahir, dan salah satu sesepuh desa buntu barana H.Araba.
Dalam sambutan ketua panitia MILAD Desa buntu barana menyampaikan bahwa
Maksud dari Desa buntu barana TANAH MADATU TORRONNA LAMBA PAONGANAN adalah tanah tempat yang muliyah berkah keberadaanya dan sebagai pohon tempat bernaung .
Dan dengan tema UMPASIUMPU TINTING BULAWAN UMPA KE'DE PANGMESATAN yang artinya menyambung atau mengeratkan tali persaudaraan mengokohkan mendirikan persatuan ,yang dulunya pebaloran , mandalan ,parombean dan buntu barana adalah 1 desa yang sekarang sudah menjadi 4 desa setelah ada pemekaran yang pada saat itu yang menjabat sebagai kepala desa yaitu H.Puang Amma Leha yang pada saat itu adalah kepala desa ke 5 di tahun 1991.
Maksud dan tujuan di adakannya Milad desa buntu barana yaitu untuk memper erat lagi kembali tali persaudaraan di antara 4 desa yang ada sekarang ini yaitu Desa pebaloran ,Desa Mandalan , Desa Parombean dan Desa Buntu barana itu sendiri..
Adapun kegiatan yang di adakan dalam rangka MILAD Desa buntu Barana yang ke 56 yaitu
Kegiatan olaraga yang di antaranya Sepak bola mini usia SD antara 9 sampai 12 tahun, sepak bola dewasa antaara usia 40 sampai 45 tahun, bola volli putra , putri ,Tennis meja putra putri kasti, dan dari kesenian ada senam kreasi tingkat SD, Remaja dan Dewasa ,Kasidah tingkat SD dan remaja ,Menyanyi solo putra putri ,tarrian seni tingkat SD ,olahan cipta menu non beras untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) .
Cerdas Cermat untuk KWT,dan kegiatan lomba keagamaan yaitu ,praktek wudhu, Azan,,surah -surah pendek dll. dan acara Milad ke 56 tahun desa buntu barana berlangsung selama 1 bulan dan berakhir 23 november 2023 mendatang.
Dalam sambutan bapak Mitra FAKHRUDDDIN
MB sekaligus membuka secara resmi MILAD desa Buntu barana yang ke 56 mengatakan bahwa berdasarkan sejarah SK buntu barana tahun 2002 setelah terbentuknya kecamatan curio maka desa buntu barana memecah beberapa wilayah untuk menjadi syarat prasyarat berdirinya 1 kecamatan .
Berdasarkan sejarah bahwa desa buntu barana adalah salah satu desa induk yang terpecah kebeberapa desa -desa lainya ,dan desa buntu barana memiliki story di dalamnya.
Pa Mitra juga menyampaikan bahwa slogan atau tema dari MILAD Itu sendiri bukan hanya sekedar tema juga hanya sekedar tulisan dan slogan tetapi bagaimana TEMA tersebut bisa di inplementasikan di dalam kehidupan kita sehari -hari, temanya harus di terapjan di seluruh di mensih- di mensih kehidupan bermasyarakat yang ada di dasa buntu barana dalam hal apapun tetap menjunjung tinggi nilai -nilai untuk merajut kebersamaan .
Harapannya semoga ini menjadi ruang panggung buat generasi mudah kita untuk bisa saling mengenal ,tau seperti apa sejarah dari desa buntu barana dan untuk bisa melibatkan generasi -generasi mudah dari desa parombean , begitu juga sebaliknya bagian dari pebaloran atau minanga dan Mandalan, bahwa 4 desa tersebut adalah satu Rumpun.
Beliau juga mengatakan bahwa pembangunan desa buntu barana sudah sangat maju itu juga tidak terlepas antara kerja sama sinergitas antara orang tua sesepuh,pendahulu dengan pemerintah yang ada.
Saat ini yang di pimpin oleh kepala desa buntu barana yang baru Malik kassa.
Dengan harapan semoga di usia yang ke 56 tahun desa buntu barana bisa membawa perubahan baru dengan terobosan -terobosan baru untuk kemajuan desa buntu barana kedepannya dengan adanya persatuan.
Dengan umur yang matang di usia 56 tahun bisa memberikan arti dan makna dalam kehidupan yang sudah di lalui dan untuk memberikan dorongan dan semangat kepada generasi -generasi muda.
Bahwa tidak sembarang menjadi generasi buntu barana sehingga generasi buntu barana bisa juga melahirkan generasi yang produktif dan proaktif di masa yang akan datang untuk kemajuan desa buntu barana dan ini akan menjadi kegiatan tahunan .
Dan acara Milad desa buntu barana berjalan dengan sukses dan lancar.
Jurnalis : Yuliani Iskandar
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar