Barru, Kompak Nusantara.com- Kronologis dugaan Terjadinya praktek Premanisme pada penjualan BBM Solar di SPBU Garessi saat ada pengisisan BBM subsidi beberapa orang mengelilingi mesin pengisian guna menjaga saat melakukan penjualan ke pihak yang tidak berhak,jumat 13/10/2023,pukul 22.00 Wita, Mobil trontong yang memuat alat berat ,dan Jergen berjejer memadati SPBU Garessi untuk pengisian BBM subsidi berupa solar
Bersamaan dengan itu,Ketua Amji Kab.Barru Ir.Abdu Samid mengisi Pertalite untuk motornya dan menyapa operator yang mengisi solar dan bertanya mau dibawa kemana ini solar, tiba tiba pemilik trontong marah-marah dan mengambil parang dimobilnya untuk menghalangi konfirmasi kepada pihak operator. Ini sangat tidak boleh terbiarkan,Karena sudah melakukan Pengancaman dengan Parang, praktek Premanisme dipertontonkan didepan Umum kepada seorang wartawan yang dilindungi Undang Undang Pers no 40, dimana ketika Seorang wartawan melemparkan pertanyaan kepada operator SPBU, artinya itu bagian dari tugasnya , Lalu tiba tiba seseorang marah lalu mengeluarkan Parang, menakut nakuti wartawan,ini adalah Pidana pengancaman. Tidak hanya sampai disitu, Sadel motor milik Wartawan di Iris iris pakai parang dan Bannya dikempeskan,
Perbuatan Orang Orang yang diduga sebagai Preman yang ditempatkan di SPBU,tidak boleh didiamkan , harus ditindak tegas Sebab sudah menggunakan cara cara yang tidak dapat ditolerir, Pihak Kepolisian setelah Ketua AMJI Barru Ir.Abdu Samid melaporkan kejadian yang dialami Langsung,agar sedapat mungkin ada tindakan tegas terhadap Pihak SPBU yang menempatkan Orang orang yang menggunakan Parang untuk mencekal siapapun yang menghalangi penjualan Solar kepada yang tidak berhak. Dan Orang Yang melakukan pengrusakan dan Pengancaman agar segera dijemput untuk diperiksa sesuai aturan yang berlaku
Tegas oknum wartawan dan juga ketua AMJI Barru Ir Abdu Samid sebagai korban agar pihak berwajib memeriksa pengelolah SPBU 74-907-52 Garessi Tanete Rilau Kab.Barru Sulawesi Selatan yang diduga bekerjasama pihak preman untuk melakukan pembiaran guna memuluskan pekerjaan ini ( menjual BBM Subsidi berupa Solar kepada pihak yang tidak berhak)
Sementara Ketua LSM Laki Barru A.Agus sangat menyayangkan Pihak SPBU yang melakukan aktifitas sampai-sampai ada orang mengamuk dengan menggunakan parang tanpa ada pengamanan, ini saatnya pihak TNI/Polri mengawasi aktifitas SPBU karena terkadang ada orang tertentu menikmati BBM subsidi di Pengisian SPBU tampa dokumen yang jelas, tuturnya
Samid juga sudah melaporkan ke pihak Pertamina Parepare Aqram menyampaikan apabilah ada kegiatan SPBU diwilayahnya menyalagunakan BBM Subsidi kami minta foto dan nama SPBU untuk kami tindaki, tegas Aqram
Pihak Manajemen SPBU saat dihubungi Hilda dan Pak Allang membenarkan adanya insiden Kesalahpahaman itu namun Keduanya sedang Off sehingga tidak melihat Langsung, Namun keduanya menjelaskan Kalau yang Marah marah itu bukan Orangnya SPBU tapi pemilik dari pada mobil trontong yang diatasnya ada alat berat sementara mengisi Solar namun tidak terima wartawan mengambil Gambar dan mewawancarai operator Ungkapnya
Semoga kejadian ini menjadi catatan besar kepada pihak berwajib untuk melakukan sikap tegas terhadap Praktek Premanisme yang tidak tertutup kemungkinannya terjadi di SPBU lainnya, (Tim)
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar