Bone, Kompak Nusantara.com -- Pasal 240 Ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum serta Pasal 12 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota mengatur bakal caleg hanya dapat dicalonkan oleh satu partai politik peserta pemilu untuk satu lembaga perwakilan di satu dapil.
Dari hasil nama-nama yang telah di keluarkan KPUD Kab. Bone, ada beberapa deretan nama tergolong masih muda yang akan bertarung di kancah perpolitikan Kab. Bone salah satunya Ketua Umum DPP KEPMI BONE Periode tahun 2019-2021.
Andi Muh. Raihan Amry yang berkarier di Jakarta sebagai Advokat, sangat menyayangkan atas keluarnya nama di salah satu partai politik di Kabupaten Bone, karena di anggap belum menentukan sikap dan mengumpulkan persyaratan administrasi sebagai daftar caleg sementara (DCS), dalam menentukan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota. Tapi itu, hal biasa menurut dia dalam momen perpolitikan saat ini.
Menurut Raihand dalam moment ini, bukan tidak percaya diri untuk bertarung dalam perpolitikan Kab. Bone,
Namun memerlukan persiapan yang cukup matang, karena moment saat ini banyak anak muda berupaya menjadi seorang Caleg/anggota DPRD karna hanya sekedar perkenalan nama dan jabatan orang tuanya, bukan perkenalan buku dan gagasannya, tentunya moment ini bukan sekedar bertarung tapi penyatuan gagasan dengan masyarakat Kabupaten Bone.
Dalam hal ini generasi muda adalah ahli waris sekaligus pewaris tunggal kepemimpinan masa depan, itu tergambar dengan adanya fenomene bonus demografi.
Karena kontestasi politik, tentu pemuda harus menentukan pilihan. Bgitupun dengan kesiapan partai dalam menentukan sikapnya, karena hal tersebut adalah moment menentukan arah suara rakyat Kab. Bone. "Ungkap Raihand amry.
Jurnalis: Tubagus
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar