Breaking News

LITERASI DIGITAL DALAM MEWASPADAI INVESTASI ILEGAL TAHUN 2022





Kendari,kompak Nusantara.online - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara dalam kegiatan Bincang jasa keuangan (Bijak) kembali memberi update informasi terkait kebijakan ojk dan perkembangan sektor jasa keuangan serta himbauan Waspada Investasi Ilegal.

Diikuti oleh kurang lebih 40 perwakilan insan media cetak, elektronik, dan online, kegiatan Bijak pertama di tahun 2022 ini di lakukan secara daring dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (kominfo) Sulawesi Tenggara untuk memberikan materi terkait literasi digital dalam mewaspadai Investasi Ilegal, (kamis - 17/03/2022)

"Dalam pembukaan yang disampaikan oleh kepala ojk Sulawesi Tenggara, Arjaya Dwi Raya, Bijak merupakan agenda yang secara periodik dilakukan untuk di seminasi informasi terkait perkembangan sektor jasa keuangan khususnya di Sulawesi Tenggara dan kebijakan - kebijakan yang dikeluarkan ojk untuk meningkatkan Kinerja IJK dan mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pendemi serta perlindungan konsumen dari penawaran investasi ilegal".

Oleh karena itu, kami harapkan masyarakat agar lebih waspada sebab saat ini semakin maraknya penawaran pinjaman online dan investasi ilegal yang dilakukan secara digital.



Hal senada juga diungkapkan oleh kepala Dinas komunikasi dan informasi (kominfo) Sulawesi Tenggara M.Ridwan Badallah, S.pd., MM, sejak tahun 2018 hingga Juni 2021 Fintech lending ilegal yang telah diblokir oleh Satgas Waspada Investasi (SWI) melalui kementrian kominfo sebanyak 3.193 platform Fintech P2P Lending, sehingga peningkatan literasi kepada masyarakat menjadi perhatian utama agar masyarakat terhindar dari penawaran pinjaman online/investasi ilegal.

Secara umum kinerja industri jasa keuangan sampai dengan posisi Januari 2022 tumbuh positif ditengah kondisi pendemi semakin terkendali yang tercermin dari aset perbankkan tumbuh sebesar 8,29% (yoy) menjadi sebesar 39,73 triliun, Dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,44% (yoy) menjadi sebesar Rp.28,30 triliun, kredit yang diberikan sebesar 4,74% (yoy) menjadi sebesar Rp.28,68 triliun.

Dengan kualitas kredit terjaga pada kondisi yang baik tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,94% dibawah treshhold 5% kredit perbankkan di Sulawesi Tenggara didominasi oleh penyaluran kredit kepada Sektor Pemilikan Peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna yaitu sebesar 40, 44%, kemudian sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 20,02% dan sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 9,51% . Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 1.986,36% menjadi Rp.2,70 triliun.

Non Performing Fund (NPF) Perusahan Pembiayaan posisi Januari 2022 sebesar 1,96% membaik sebesar 0,77% dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai 2,73% untuk asuransi premi dab klaim Asuransi Umum terkoreksi masing-masing sebesar 12,82% dan - 0,48% qtq. Premi dan klaim Asuransi Jiwa mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar q,46% dan 8,78% (TW 4 2022), sementara itu akses masyarakat terhadap produk reksadana mengalami peningkatan yang tercermin dari jumlah rekening investasi tumbuh 148,68% yoy. Adapun nilai transaksi saham di Sulawesi Tenggara posisi Januari 2022 sebesar Rp.47 Milyar

Untuk memaksimalkan proses penangan pengaduan konsumen, ojk telah mengembangkan Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) melalui website (https:// melalui kontak langsung 157.ojk.go.id/) yang bertujuan untuk memberikan akses pengaduan secara terintegrasi yang dapat diakses oleh ojk, industri keuangan, dan konsumen.
Penulis : Aisyah



Editor : Sri Indah Wahyuni

0 Komentar

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - KOMPAK NUSANTARA