Makassar, Kompak Nusantara Online--Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) diserang oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), Minggu 28 November sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tadi.
Dari informasi yang dihimpun asrama IPMIL yang terletak di Jalan Sungai Limboto Makassar itu tiba-tiba diserang OTK yang berjumlah sekitar 14 orang.
Beberapa jam pasca penyerangan di asrama IPMIL, asrama Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KEPMI) Bone yang juga berada di Jalan Sungai Limboto, Makassar dilempar bom molotov.
Ketum DPP Kepmi Bone, Raihand Amry ,Pemkab Bone maupun Pemkot Palopo hari ini di pertemukan untuk melakukan deklarasi perdamain begitupun dengan ketua-ketua lembaga mahasiswa daerah.
“Kondisi ini betul tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Kasihan para mahasiswa. Tapi pemerintah harus ketahui kejadian ini bukan sekali, masi banyak masalah yang sampai hari ini belum di selesaikan,"tutur Raihand
Seperti kasus pembunuhan di kampus UMI yang sampai hari ini juga belum di selesaikan, begitupun juga di kampus-kampus lain yang ada di kota makassar, jadi Deklarasi damai yang di lakukan saat ini oleh plt gubernur tidak akan menyentuh akar konflik yang ada.
Harus di urai dulu akar dan sejarah konflik, lalu temukan solusi jangka panjang dan permanen, begitupun juga parah tokoh daerah masing-masing yang seolah olah ingin menyelesaikan masala ini, tanpa tau kejadian yang ada.
Lanjut Raihand, tidak pernah melihat korban di rumah sakit, saya sangat menyangkan deklarasi perdamaian ini yang sifatnya sementara, selalu berulang.( Suspi/red )
Editor : Sri Indah Wahyuni
0 Komentar